Membina rumah tangga yang bahagia tidak semudah yang dibayangkan. Cinta yang menjadi modal saat-saat berpacaran bukanlah modal utama dan terutama untuk membina rumah tangga yang bahagia. Oleh karena saat berpacaran yang ada cuma positifnya saja yang diperlihatkan sedang yang negatif selalu ditutup-tutupi.
Berpacaran tidaklah sama saat kita sudah menikah. Cinta yang sebelumnya terasa kuat sekali, ( seakan tidak ada yang lain selain dia, seakan mau mati manakala tidak hidup sama dengannya) belum tentu berlanjut saat cinta tersebut berakhir pada saat sama-sama mebina maghligai rumah tangga. Masalah ini merupakan sasaran empuk bagi syetan untuk menipu manusia, biar manusia terjerumus pada hal-hal yang jelek, agar manusia tidak dapat befikir secara normal. Coba perhatikan..!, manakala seseorang anak muda jatuh cinta sama anak gadis. Di situ syetan menebarkan perangkap-perangkapnya, cinta yang suci digiring menjadi cinta buta ( Love Is Blind ). Jika sudah buta apapun baik menurutnya.
Cinta semacam anak pacaran sebagaimana di atas merupakan bukti bahwa cinta tersebut bukan tidak mungkin merupakan jala syetan yang menjerumuskuan ummmt manusia. hati-hatilah..!
Banyak contoh membina rumah tangga bahagia yang diawali tidak dari pacaran dan sebaliknya banyak juga yang gagal membina rumah tangga yang sebelumnya diawali dengan pacaran yang ....lengket kayak perangko atau cinta setengah mati/hidup atau cinta sekongnyong kother.
Membina rumah tangga bahagia menurut diantaranya :
1. Suami - istri saling pengertian
Artinya : Suami harus ngerti istrinya, sebaliknya istri harus ngerti suaminya. Manakala terjadi
perbedaan pendapat maka ingat Firman Allah " ARRIJALU QOWWAMUNA ALAN NISA' "( Orang laki-laki itu pemimpin bagi perempuan ). Sebagai seorang pemimpin suami juga harus bijak. Juga harus taat pada suami, mana kala perintah sang suami bukanlah maksiat
2. Istri melaksanakan kewajiban sebagai seorang istri dengan ikhlas
3. Istri harus bisa menghibur suami mana kala suami dalam kondisi tidak enak
4. Istri harus bisa memberi motivasi suami, mana kala sang suami semangatnya loyo.
5. Istri harus berdandang yang canti dihadapan suami.
6. dll
Lha...kok hanya pihak istri saja yang dituntut ? hal ini dikarenakan agar sang suami tidak melirik lagi pada wanita-wanita lain. Nagpain ngelirik wanita lain jika di rumah sudah ada bidadari ?
